Arak Watusipi Menjadi Target Pengembangan Usaha Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal di Provinsi NTT
Pemprov NTT Targetkan Pengembangan Arak Watusipi sebagai Usaha Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal
Ende, 9 September 2025 — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pengembangan Arak Watusipi sebagai salah satu produk unggulan daerah yang berbasis kearifan lokal, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pelestarian budaya tradisional melalu kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Lembaga Ekonomi dan Kelompok Usaha Masyarakat di Desa/Kelurahan yg digelar di Hotel Flores Mandiri Kabupaten Ende. Target Pengembangan yg akan dilakukan ialah Pengolahan Produk, Pengemasan, Pemasaran Digital, dan Mekanisme Transaksi Online. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa Narasumber, dan juga Perwakilan Kelompok Usaha yg dipilih dari beberapa Desa di Ngada, Nagekeo dan Ende, termasuk Kelompok Usaha Arak Watusipi yg berlabel "Legend Watusipi Brothers".
Arak Watusipi, yang berasal dari Kabupaten Ngada ini telah lama dikenal sebagai minuman tradisional yang diproduksi secara turun-temurun oleh masyarakat lokal. Dengan cita rasa khas dan proses fermentasi alami yang unik, arak ini kini dipandang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi komoditas ekonomi yang bernilai tinggi, baik di pasar domestik maupun mancanegara.
Dalam sambutan Pembukaan Gubernur NTT melalui Wakil Bupati Ende dalam kegiatan pelatihan peningkatan Kapasitas Lembaga Ekonomi dan Kelompok Usaha Masyarakat di Flores Mandiri Hotel menegaskan bahwa pengembangan Arak Watusipi akan difokuskan pada standarisasi kualitas produksi, pelatihan wirausaha berbasis UMKM, serta penguatan branding produk lokal. Pemerintah juga sedang menyiapkan regulasi pendukung dan kerja sama dengan pihak swasta untuk memperluas distribusi dan akses pasar.
Arak Watusipi bukan hanya sekadar minuman tradisional. Ia adalah simbol dari kearifan lokal, nilai-nilai budaya, dan potensi ekonomi yang selama ini belum tergarap optimal. Pemprov NTT ingin mengangkat martabat produk lokal ini ke tingkat nasional bahkan global.
Selain aspek ekonomi, program ini juga menekankan pentingnya pelestarian nilai budaya dan kelestarian lingkungan dalam proses produksi. Pemerintah berupaya memastikan bahwa seluruh tahapan pembuatan arak — mulai dari penyadapan nira hingga penyulingan — dilakukan secara ramah lingkungan dan sesuai tradisi lokal.
Pengembangan Arak Watusipi ini juga akan melibatkan para petani nira, pelaku UMKM, tokoh adat, dan generasi muda sebagai bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal.
Jika berhasil, inisiatif ini diyakini dapat menjadi contoh pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa mengorbankan identitas lokal NTT.
Oleh : Timoteus Keu
26 Agustus 2025 04:23:58
Desa Watu Sipi Go Desa Digital Bersama OPENDESA...